Total Pageviews

Friday, April 15, 2011

Keuangan Unlam Tak Lengkap?



BANJARMASIN- Adanya laporan dari BAPPENAS terkait laporan keuangan Unlam yang tak lengkap kemarin (14/4) ditanggapi oleh para mahasiswa Unlam. Prof. Dr. Ruslan medapat beberapa pertanyaan dari beberapa mahasiswa terkait hal tersebut. Mereka mempertanyakan kenapa sampai Unlam tidak mempunyai laporan keuangan yang lengkap.
Andri dari BEM Fakultas Hukum tidak menyangka kalau Unlam sebagai tempat ia menuntut ilmu malah ternyata tidak mempunyai laporan keuangan yang lengkap. Hal itulah yang membuatnya meminta Rektor Unlam agar bisa menjelaskan hal tersebut, walaupun kabarnya laporan keuangan tersebut adalah laporan keuangan dari kepemimpinan rector yang terdahulu.
“Kami ingin mempertanyakan kepada pak Rektor tentang laporan keuangan yang tidak beres. Apalagi dari 23 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, Unlam menjadi salah satu perguruan tinggi dari tiga perguruan tinggi yang mempunyai laporan keuangan tak lengkap,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin kemarin. Selain itu, lanjut Andri, dirinya dan kawan-kawan di BEM Fakultas Hukum merasa bahwa keuangan Unlam harus segera diperbaiki dan lebih transparan. “Seharusnya ini bisa dijelaskan segera agar tidak menjadi berlarut-larut,” cetusnya.
Sementara itu ketua BEM Fakultas Hukum Unlam Fazlur Rahman juga meminta Rektor Unlam bisa menjelaskan hal tersebut dan memperbaiki, agar ke depannya catatan buruk ini tak terulang lagi. “Kita minta pak Rektor bisa menjelaskan ini, ke depannya kalau ini masih terjadi kan cukup tidak baik untuk nama baik Unlam sendiri,” ujarnya.
Prof. Dr. Ir. Ruslan sendiri kemarin juga memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan yang santer terdengar di media. Menurutnya Unlan sudah mencoba memberikan laporan keuangan setransparan mungkin. Ia juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan mahasiswa melalui BEM Unlam terkait transparansi keuangan Unlam. “Kami sudah benar-benar mencoba transparan dalam memberikan laporan keuangan Unlam,” imbuhnya. “Apalagi visi misi saya saat menjabat menjadi rektor memang untuk memajukan Unlam, salah satunya dengan adanya transparansi keuangan tersebut. Jadi tidak benar kalau dikatakan Unlan tidak transparan,” tangkasnya.
Sementara itu presiden BEM Unlam Arif Syubhan saat dihubungi Radar Banjarmasin tidak mau berkomentar banyak terkait masalah keuangan Unlam yang tak beres tersebut. Menurutnya masalah ini ia serahkan kepada pihak rektorat untuk menindaklanjutinya sebagai bahan evaluasi. “Saya tidak mau berkomentar banyak. Yang jelas ini jadi bahan pembelajaran bagi kita bersama dan saya kira pihak rektorat Unlam juga harus terpacu untuk membuktikan bahwa Unlam bisa menjadi yang terdepan,” tandasnya.
Beberapa waktu lalu pembantu rektor III Unlam Prof. Dr. Ir. Idiannor mengatakan bahwa kemungkinan laporan keungan Unlam yang tak lengkap tersebut adalah peninggalan dari kepemimpinan rektor Unlan yang sebelumnya. (mr-116)

No comments:

Post a Comment