Total Pageviews

Thursday, June 23, 2011

Baju Dewan Kalsel Rp 3,1 Miliar

Ternyata


Pendaftaran Peserta Lelang Nasional Dibuka

BANJARMASIN-Pagu untuk baju dinas anggota DPRD Kalsel ternyata melebihi prediksi. Pasalnya untuk tahun 2011 saja pagu untuk baju dinas lebih daru setengah miliar. Tepatnya Rp. 625 juta untuk setahun. Baju dinas sendiri ternyata ada lima jenis, yaitu PSH, PDH, PSR, dan Pakaian Adat yang diberikan setahun sekali. Sedangkan PSL (Pakaian Sipil Lengkap) atau sejenis jas, diberikan tiap lima tahun sekali, khusus saat pelantikan anggota dewan.
Kalau memang pagu sebesar 625 juta untuk tahun 2011 disetujui dan peserta lelang tak ada yang memberikan penawaran lebih rendah, maka bisa dihitung berapa dalam satu periode (lima tahun) anggaran untuk baju dinas ini jika pagu tahun lalu juga sebesar itu dan sudah selesai dilelang. Totalnya adalah 3,1 Miliar, cukup fantastis untuk baju dinas anggota dewan saja.
Kebag Keuangan DPRD Kalsel, Hj Rusida mengatakan. Pagu tersebut memang benar sejumlah Rp 625 juta. Namun jumlah tersebut tidak mutlak semuanya digunakan untuk baju dinas. Tergantung hasil lelang nanti. Sehingga menurutnya bisa saja pagunya berkurang setengahnya.
“Pagunya memang benar segitu. Akan tetapi itu Cuma pagu awal. Biasanya gak sampai segitu. Bahkan bisa kurang setengahnya. Tergantung lelang saja,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin kemarin (16/6).
Ia juga menjelaskan, pengadaan baju dinas itu sudah sesuai dengan PP No. 24 Tahun 2004 yang memuat pengadaan baju dinas untuk anggota dewan. “Itu sudah ada dasarnya yaitu PP No. 24 Tahun 2004, jadi itu sudah sesuai saja,” jelasnya.
Bukan hanya itu, Rusida juga merincikan berapa setel baju yang didapat anggota dewan dalam satu tahun. Untuk Pakaian Sipil Harian (PSH) dua setel baju, Pakaian Dinas Harian (PDH) lengan pendek satu setel, Pakaian Sipil Harian (PSR) satu setel, dan Pakaian Adat khusus dipakai pada saat perayaan hari jadi provinsi satu setel berupa baju banjar. Semuanya sudah termasuk celana.
Sekadar informasi, jika pagunya sebesar Rp 625 juta, maka satu orang anggota dewan mendapat jatah sekitar Rp 11 juta per tahun. Kalau baju yang didapat ada empat jenis, maka satu baju berharga Rp 2,2 juta. Namun Rusidah memberikan penjelasan bahwa pihak DPRD Kalsel sendiri menyesuaikan dengan harga standar, kalaupun nanti pagu yang ada tidak terpakai semua, maka akan dikembalikan ke kas daerah.“Kalau ada sisanya akan dikembalikan ke kas daerah, jadi tidak ke DPRD Kalsel,” tandasnya.
Sementara itu Kabag Pengadaan Barang, Nunung, kembali memberikan penjelasan. Menurutnya proses selanjutnya sudah ada di pantia lelang. Akan tetapi penanggung jawab lelang pengadaan baju dinas ini yaitu saudara Riduan sedang berada di luar provinsi untuk mengikuti pelatihan.
“Sebenarnya sudah saya serahkan semuanya ke panitia lelang. Setelah disetujui oleh pimpinan dewan, kami segera memproses. Kebetulan penanggung jawab lelang masih mengikuti pelatihan di luar provinsi,” ujarnya.
Lelang tersebut lanjut Nunung, melalui jalur lelang elektronik (e-procurement) dengan system LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik). Karena pagunya diatas setengah miliar, maka perusahaan yang ikut lelang pun adalah perusahaan level nasional. “Kita pakai sistem lelang elektoronik melalui tim LPSE. Pagunya kan diatas setengah miliar, jadi perusahaan yang diikutkan juga level nasional dan tidak sembarangan,” imbuhnya. Waktu untuk lelang sendiri paling lambat dalam tiga bulan. Bisa juga lebih cepat dari itu. “Paling lambat tiga bulan lelang sudah selesai, bisanya lebih cepat, sekarang pendaftaran peserta lelang sudah dibuka,” tambahnya.
Beberapa anggota DPRD Kalsel yang kemarin coba dimintai keterangan tetap tak mau berkomentar masalah baju dinas yang nilainya cukup fantastis ini. Jumlah ini juga jarang diketahui oleh masyarakat awam.
Kabarnya salah seorang anggota badan anggaran dari fraksi PBR, Asmara Yanto menolak pengadaan baju dinas tersebut karena dianggap tak layak dan mudah rusak. Namun saat berita ini diturunkan, yang bersangkutan tak bisa dihubungi. (mr-116)


DATA JENIS BAJU DINAS DEWAN

PSH : Dua Setel lengkap dengan celana
PDH: Satu Setel lengkap dengan celana
PSR : Satu Setel lengkap dengan celana
Pakaian Adat : Satu Setel lengkap dengan celana

Anggaran Baju Dinas 2011: Rp 625.000.000


Syam's corner : Bagaimana kalau dana sebanyak itu untuk kaum dhuafa?

Mahasiswa IAIN Antasari Gelar Kampanye



Partai Mahasiswa

BANJARMASIN- Nampaknya demam pesta demokrasi juga melanda kampus-kampus dan institut di Banjarmasin. Beberapa waktu lalu dalam kongresnya, Unlam akan melakukan pemilihan presiden BEM Unlam dengan sistem partai. Kemarin IAIN Antasari Banjarmasin juga menerapkan hal yang sama. Mereka menggelar kampanye massal di kampusnya untuk mensosialisasikan partai-partai mahasiswa.
Selain itu, ribuan mahasiswa IAIN Antasari akan berpartisipasi untuk memilih calon ketua BEM Institut mereka yang diusung minimal oleh dua partai mahasiswa. Di IAIN sendiri dari 20 partai yang ikut verifikasi hanya ada 12 partai mahasiswa yang bisa lolos. Beberapa partai diantaranya adalah partai PAS, PADM (Partai Mahasiwa Demokrasi), PAHAM (Partai Hak Asasi Mahasiswa), PMS (Partai Muslim Sejati) dan lain-lain.
Salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi kampanye tersebut, Laifvan Sufi Irwani mengatakan, agenda kampanye tersebut memang dilakukan jelang pemilihan orang nomor satu di BEM IAIN Antasari. Berbagai cara dilakukan, mulai dari berorasi, memasang baliho, dan menempel poster layaknya persaingan pemilu dilakukan.
“Ini memang dalam rangka jelang pemilihan ketua BEM IAIN Antasari. Kampus kami memang terbuka untuk siapa saja mahasiswa yang ingin membentuk partai. Selain untuk melatih kita untuk berorganisasi, kegiatan negatif juga bisa dikurangi,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin kemarin (18/6).
Di beberapa titk kampus mereka menyebar brosur dan pamflet berisikan ajakan untuk memilih sebuah partai mahasiswa. Tentunya dengan visi dan misi masing-masing partai. Untuk tahun sebelumnya IAIN Antsari tidak menerapkan sistem partai ini dalam pemilihan ketua BEM. Untuk tahun ini sistem partai digunakann untuk semakin meramaikan suasana pemilu raya mahasiswa yang akan digelar pada akhir Juni ini.
“Pemira akan dilakukan pada akhir Juni, jadi suasana akan semakin ramai dengan adanya partai mahasiswa dan agenda kampanye. Sehingga ada pembelajaran berdemokrasi kepada mahasiswa,” jelasnya.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh M. Saini dari Fakultas Tarbiyah. Menurutnya tahun ini memang agak berbeda dari sebelumnya. “Suasana kampus semakin ramai dengan adanya kampanye dari masing-masing partai mahasiwa. Jadi suasana jelang pemilihan ketua BEM IAIN Antasari semakin hidup dan menarik mahasiswa untuk ikut memilih pada pemira. Kalau saya sih gak masalah,” tandasnya.
Rencananya di IAIN Antasari juga kan diadakan pemilihan anggota legislatif yang akan duduk di Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Caleg yang maju juga harus diusung dari salah satu partai mahasiswa yang lolos verifikasi. (mr-116)

Monday, June 13, 2011

Taufik Effendi vs Aspihani



Ada yang Bilang Juni, Ada Pula Juli

BANJARMASIN – Rencana musyawarah daerah (Musda) Partai Demokrat Kalsel yang dikabarkan kembali molor. Bahkan, aromanya kini kembali membingungkan. Ada yang memastikan pada bulan Juli, tetapi ada pula yang yakin digelar pada akhir Juni 2011 ini.
Koordinator Partai Demokrat Wilayah Kalimantan Ir H Aspihani misalnya, memastikan bahwa musda ditunda dari akhir Juni ke awal Juli. Bahkan, ia memastikan jadwal tersebut sudah 100 persen, artinya musda pasti akan dilaksanakan pada awal Juli 2011, namun ia tidak mau menyebutkan tanggal berapa musda dilaksanakan.
“Yang pasti lokasi musda akan digelar di Rattan Inn, untuk tanggal kami belum bisa menginformasikan,” tandasnya.
Dijelaskan Aspihani, Ketua Umum DPP Demokrat Anas Urbaningrum dipastikan akan membuka musda. Selain Anas, hadir pula sekjen DPP Ibas dan beberapa petinggi DPP lainnya.
“Rencananya Anas selain membuka musda, juga akan melakukan beberapa kegiatan lainnya di Banjarmasin, salah satunya melantik kepengurusan Kahmi Kalimantan Selatan yang digelar sekitar tanggal pelaksanaan musda,” akunya lagi.
Untuk kandidat masih terbuka sampai musda dimulai, namun Aspihani mengaku DPP tidak mencampuri persoalan kandidat. Begitu juga untuk pendaftaran langsung dilakukan oleh DPD Partai Demokrat Kalsel.
Sementara itu, dari informasi yang diterima Radar Banjarmasin dari Rattan Inn, Partai Demokrat Kalsel memang ada membooking ballroom untuk tanggal 9, 10 dan 11 Juli 2011 mendatang.
“Mereka baru booking untuk tiga hari, namun keputusan akhir masih belum ditetapkan, sedangkan untuk kamar kami belum mendapatkan informasi,” ucap salah satu karyawan Rattan inn, kemarin.
Nah, pernyataan lain datang dari salah satu anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Taufik Effendi. Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) meyakinkan bahwa Musda Demokrat Kalsel dilaksanakan akhir Juni 2011 ini.
Ia menjelaskan, tertundanya musda di Kalsel karena partai ini sedang fokus menata sistem di internal partai sekaligus menyamakan visi dan misi.
“Insya Allah paling lambat akhir Juni, Musda Demokrat Kalsel dilaksanakan. Semua penataan internal partai sudah selesai, jadi kita tinggal menyelenggarakannya saja,” tegasnya, baru-baru tadi.
Sekadar diketahui, Musda Demokrat Kalsel memang seolah terombang-ambing karena tak ada kepastian waktu penyelenggaraan sebelumnya. Hampir ada dua kali jadwal Musda Demokrat tertunda.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel, Syamsuri juga mengatakan hal yang senada dengan Taufik Effendi. Ia juga optimis dan yakin Musda akan dilaksanakan pada bulan Juni.
"Kita optimis, karena bulan ini Musda sudah harus digelar. Masalahnya kepengurusan kita sudah habis masa jabatannya sejak sebulan lalu. Kita berharap bulan ini bisa segera dilaksanakan," ujarnya. (sya/mr-116)

Wednesday, June 1, 2011

Juni Musda Demokrat Kalsel Digelar




BANJARMASIN-Ada kabar baru yang disampaikan Ir H Aspihani koordinator wilayah Kalimantan Partai Demokrat Aspihani menginformasikan untuk jadwal musda demokrat Kalsel sudah ada jadwalnya yaitu Bulan Juni 2011 ini.
"Musda sudah dijadwalkan Juni ini untuk Kalsel, saya optimis tidak ada penundaan lagi," jelasnya saat dikonfirmasi, kemarin.
Soal kisruh ditubuh DPP Demokrat , Aspihani menegaskan tidak ada pengaruhnya, termasuk untuk kegiatan musda di Kalsel, ini bisa dibuktikan dengan dijadwalnya musda pada Juni ini.
Musda sendiri sudah banyak ditunggu-tunggu pengurus partai demokrat di Kalsel, sebab kepengurusan Alamsyah sebenarnya sudah berakhir. Bulan April lalu, tapi sampai sekarang belum bisa digantikan, karena tidak adanya kejelasan musda.
Hal senada juga diungkapkan Rusian SE Ketua DPC Banjarmasin, persoalan di pusat tidak terlalu berpengaruh di daerah, termasuk di Banjarmasin yang sampai sekarang masih sangat solid..
"Demokrat di daerah tetap solid, soal gonjang ganjing di pusat tidak mempengaruhi kondisi di daerah, termasuk soal Musda," jelasnya.
Rusian yang siap mencalonkan diri sebagai ketua umum DPD Demokrat Kalsel bersaing dengan kandidat kuat lainnya seperti HM Zairullah Azhar menyatakan kembali kesiapannya untuk maju.
"Saya siap membesarkan partai Demokrat di Kalsel dan siap maju untuk bersaing dengan kandidat lain," tandasnya.(sya)

Syam's Corner : "Asal gak ditunda lagi. Jangan sampai kesannya karena badai Nazaruddin Kalsel kena imbasnya, right?"

SNMPTN Unlam 2011



Peserta Membludak, Kuota Hanya 1965 Mahasiswa

BANJARMASIN- Unlam mendadak penuh sesak kemarin (31/5), pasalnya banyak calon mahasiswa baru dari berbagai pelosok daerah di Kalsel dan diluar Kalsel yang berdatangan untuk mengikuti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) di Unlam. Beberapa yang dari luar Banjarmasin bahkan menginap sehari sebelum ujian dilaksanakan.
Sebelumnya pendaftaran sendiri sudah dilaksanakan mulai tanggal 2-24 Mei 2011 untuk lulusan tahun 2011. Pendaftaran bahkan sempat membludak karena minat para calon mahasiswa ternyata masih tinggi untuk memilih Unlam sebagai perguruan tinggi tampat mereka melanjutkan pendidikan. Walaupun pendafaran sudah menggunakan sistem Online, namun ujian yang dimulai pada pukul delapan tiga puluh pagi tersebut masih menggunakan lembar jawaban yang diisi dengan pensil 2B.
Salah seorang peserta SNMPTN asal Kabupaten Banjar bernama Abdul Hakim mengatakan bahwa soal SNMPTN tersebut ternyata lebih sulit dari ujian nasional. Pasalnya soal yang diujikan berbeda. Baik dari segi kualitas soal maupun tingkat kesulitannya. Kemarin ujian hari pertama yang dilaksanakan. Materi yang diujikan menyangkut tes potensi akademik SMA bidang studi dasar (IPA,IPS, dan IPC).
“Soalnya memang agak sulit dari ujian nasional ya. Jadi agak kesulitan juga saat menjawab soalnya. Masalahnya gak Cuma satu bidang aja yang diujikan, akan tetapi beragam, jadi belajarnya juga mesti ekstra sebelumnya,” kataya kepada Radar Banjarmasin.
Menurutnya ia sangat berharap bisa lulus SNMPTN dan menjadi mahasiswa Unlam. Kebetulan ia mengambil jurusan pendidikan ekonomi FKIP Unlam. Ia juga tak ingin mengecewakan orang tuanya.
“Saya sangat berharap banget bisa diterima di Unlam. Pokoknya aku kan sudah jauh-jauh dari Martapura, jadi harapannya bisa lulus lah,” tuturnya dengan semangat. Sebelumnya Kuota mahasiswa yang akan diterima oleh Unlam pada tahun 2011ini menurut kepala Biro Admistrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Unlam, Dra. Hj. Nor Fitriani Kusasi, sejumlah 1.965 mahasiswa untuk regular. Sedangkan jika digabung dengan jalur mandiri, maka total kuota bisa mencapai hingga 2012 mahasiswa.
Lain hal dengan Abdul Hakim, lulusan SMAN 1 Sungai Pandan bernama Melansari, asal Alabio, Kabupaten HSU yang juga peserta ujian SNMPTN mengatakan bahwa suasana ujian yang dibagi ke beberapa fakultas tersebut sangat tenang, walaupun tanpa kipas angin, apalagi pendingin ruangan.
“Alhamdulillah suasana ujian tenang, agak panas juga karena saya kebagian ruangan yang gak ada kipas angin dan pendingin ruangan,” ujarnya polos. Ujian hari ini akan digelar pada jam yang sama yaitu pukul 08.30, dengan materi ujian IPA, IPS, dan IPC. Akan tetapi bagi anda peserta ujian maupun orang tua yang ingin mengantarkan anak anda mengikuti SNMPTN, maka tak ada salahnya datang lebih awal. Pengumuman hasil SNMPTN sendiri akan diumumkan pada tanggal 30 Juni serentak di seluruh Indonesia. (mr-116)
Syam's Corner: Lalu dengan membludaknya pendaftar, harus diawasi kalau ada kecurangan. Itu nang panting>>> ya kalo,,, han,,