Total Pageviews

Tuesday, April 26, 2011

DPRD Kalsel Serang Muchlis Gafuri




BANJARMASIN- Masalah iPad semakin membingungkan. Pasalnya ada kejadian yang tak biasa di DPRD Kalsel. Beberapa anggota DPRD Kalsel mengeraskan suara seusai rapat paripurna dengan kata-kata menolak iPad dan meminta agar iPad dibeli sendiri saja.

Beberapa anggota DPRD Kalsel yang bersuara tersebut beberapa dari fraksi PDIP. Diantaranya adalah Muhaimin SH MH dan Hermansyah. “Beli saja iPad dengan uang sendiri,” katanya agak keras sambil meninggalkan ruangan rapat paripurna.
Namun saat ditelusuri, hal ini dimaksudkan untuk menyindir Sekdaprov Kalsel Muchlis Gafuri yang juga berada dalam ruangan rapat tersebut. Beberapa anggota DPRD Kalsel ini merasa berang dengan pernyataan Muchlis Gafuri beberapa waktu lalu yang meminta agar para anggota DPRD Kalsel menggunakan hati nurani dan membeli iPad dengan menggunakan uang pribadi. “Saya meminta agar para anggota DPRD ini menilai dengan hati nurani. Beli saja iPad dengan menggunakan uang sendiri,” katanya beberapa waktu lalu.
Ketua DPRD Kalsel Nasib Alamsyah saat ditanya masalah iPad ini tak mau berkomentar dan hanya tersenyum. “Kalau ditanya masalah rebut-ribut iPad ini saya cuma tersenyum saja lah,” ujarnya. Sementara itu wakil ketua DPRD Kalsel dari fraksi Demokrat Iqbal Yudiannor mengaku bingung dengan pernyataan sekdaprov tersebut. Ia menilai Sekda agak plin-plan, masalahnya menurut keterangan Iqbal, justru sekdaprov lah yang menandatangani penganggaran iPad tersebut hingga disetujui.
“Pernyataan pak sekdaprov ini cukup membingungkan lah. Seharusnya dia konsisten. Kalau setuju bilang setuju, tapi kalau menolak, bilang saja dari awal. Perlu diketahui pak Sekdaprov juga setuju dan menandatangani usulan iPad ini,” cetusnya. DPRD Kalsel, sambung Iqbal, akan segera melakukan rapat pimpinan untuk membahas hal ini. Menurutnya pernyataan dari sekdaprov ini perlu dipertanyakan.
“Kami akan segera melakukan rapat pimpinan sesegera mungkin untuk membahas hal ini. Pernyatan sekdaprov ini perlu dipertanyakan. Beliau kan yang menandatangani persetujuan anggaran iPad ini sebagai ketua tim anggaran daerah. Jadinya agak lucu juga,” ungkapnya.
Sementara itu Riduansyah sebagai ketua fraksi PBR mengatakan bahwa dirinya juga akan melakukan rapat internal fraksi untuk membahas iPad ini untuk menyatakan menerima atau menolak usulan iPad ini. “Hanya ada dua pilihan bagi fraksi kami, menerima atau menolak. Itu saja,” ujarnya. Namun nampaknya usaha untuk menolak iPad ini akan susah. Pasalnya pengadaan iPad sekarang sudah selesai lelang dan sudah ada pemenang tender untuk pengadaan iPad tersebut.
Sementara itu pengamat hukum dari Lembaga Penalaran dan Diskusi Hukum Fakultas Hukum Unlam Muhammad mengatakan bahwa saling serang antara DPRD Kalsel dan Sekdaprov adalah hal yang agak lucu. Menurutnya pengadaan iPad itu adalah atas berdasar keputusan bersama antara eksekutif dan legislative, jadi agak rancu kalau tiba-tiba setelah disetujui salah satu pihak mengatakan menolak.

No comments:

Post a Comment