Total Pageviews

Monday, March 28, 2011

Banjarmasin Perlu Contoh Jakarta

BANJARMASIN- Banjarmasin sebagai salah satu kota besar di Indonesia setiap tahun memang bertambah padat. Dengan semakin padatnya bangunan dan penduduk, maka tidak bisa dipungkri kemungkinan nantinya Banjarmasin bakal kekurangan ruang terbuka hijau. Melihat kenyataan hal tersebut, ketua DPRD Kalsel Kol. Purn. Nasib Alamsyah merasa Banjarmasin perlu mencontoh Jakarta.
“Kalau kita lihat Banjarmasin memang bertambah padat dari tahun ke tahun. Tentu hal ini nantinya bisa menyebabkan Banjarmasin menjadi kota yang padat dengan bangunan dan kekurangan ruang terbuka hijau. Jadi saya rasa sejak sekarang kita juga perlu memikirkan hal itu untuk nasib anak cucu kita,” ujarnya kepada beberapa wartawan beberapa waktu yang lalu.
Ia menilai pengelolaan untuk penghijauan di Jakarta sudah lumayab bagus. Misalnya saja untuk tanah yang berukuran 100 meter, maka 70 persennya harus dijadikan terbuka dan ditanami tumbuhan, Sedangkan 30 persennya lagi untuk dibangun bangunan.
“Jakarta saya lihat lumayan bagus. Walaupun masih saja mendapat kritikan. Di sana kalau kita memilik tanah, maka 70 persennya harus dijadikan terbuka dan ditanami tumbuhan, sedangkan 30 persennya bari dibuat bangunan,” jelasnya. Hal ini bertujuan agar Jakarta yang sudah semakin padat itu ada tersedia ruang terbuka hijau. Kita lihat di jalan-jalan juga marak ditanam pohon-pohn untuk penghijauan,” imbuhnya.
Hal itulah yang menurut Nasib bisa ditiru oleh Banjarmasin dalam masalah penghijauan dan penyediaan ruang terbuka hijau. “Hal ini tentu bisa kita contoh, misalnya saja di Banjarmasin. Kita tentu sekarang masih melihat Banjarmasin masih memiliki daerah hijau, akan tetapi kita berpikir ke depan, agar nantinya ketika Banjarmasin semakin padat, kiat sudah bisa mengantisipasi,” katanya.
Kota Banjarmasin sebagai ikon Kalsel memang sedang mengalamai pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat. Bangunan ruko hampir bisa kita lihat di sepanjang jalan dan bahkan daerah-daerah yang sebelumnya tidak ada ruko, sekaran mulai dibangun ruko. Belum lagi banyaknya lahan terbuka yang sekarang disulap menjadi perumahan-perumahan. Hal ini jelas akan semaki bertambah seiring dengan bertambahnya waktu.
“Kita lihat saja sekarang Banjarmasin pertumubuhannya memang semakin meningkat. Oleh karena itu penyediaan ruang terbuka hijau ini memang penting. Apalagi ditengah-tengah perubahan iklim seperti sekarang ini. Ruang terbuka hijau diperlukan untuk menyerap emisi gas rumah kaca,” jelasnya.
Ia mengharapkan ke depannya Banjarmasin bisa juga meniru Jakarta dalam penghijauan. Selama ini ia melihat Banjarmasin memang akan mengarah menjadi kota metropolitan. Sehingga ia menilai perlu ada aturan yang mengatur pembangunan dan penghijuan secara berkesinambungan. (mr-116)

No comments:

Post a Comment